GOOGLE CLASSROOM 2021/2022
SMP YAPPA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
PEMBELAJARAN MODA DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM
Pilih Kelas : Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
KELAS 7
Kelas 7.1 Kelas 7.2 Kelas 7.3 Kelas 7.4 Kelas 7.5
KELAS 8
Kelas 8.1 Kelas 8.2 Kelas 8.3 Kelas 8.4 Kelas 8.5
KELAS 9
Kelas 9.1
Kelas 9.2
Kelas 9.3
Kelas 9.4
Kelas 9.5
Kelas 9.6
Kegiatan belajar mengajar (KBM) masih akan dilaksanakan dengan sistem Belajar dari Rumah (BDR). Itu artinya, setiap sekolah harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan KBM secara daring seoptimal mungkin dengan sumber daya yang dimilikinya.
Atas dasar tersebut, Mengingat ada banyak pilihan aplikasi untuk menyelenggarakan pembelajaran daring, para guru bersepakat untuk memakai Google Classroom sebagai aplikasi utama. Aplikasi ini dipilih karena mudah dipakai, dapat diakses lewat perangkat smartphone maupun laptop, dan yang terpenting dapat menjembatani komunikasi dua arah antara guru dsan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Pada semester sebelumnya aplikasi Google Classroom Nantinya, setiap wali kelas akan berperan sebagai “Admin Kelas” yang bertugas meng-invite (mengundang) siswa dan guru mata pelajaran di kelasnya.
Setiap guru harus bertanggungjawab untuk tetap stand by pada jam pelajarannya guna memantau proses pembelajaran daring yang dikelolanya. Guru juga harus siap merespon pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik agar komunikasi berjalan secara dua arah. Begitu jam pelajarannya usai, maka guru yang lain akan menggantikan guru tersebut dan KBM beralih ke mata pelajaran lain.
Sementara itu, para siswa diharapkan dapat menjaga kedisiplinan dan etika selama mengikuti pembelajaran daring. Para siswa harus siap mempelajari bahan ajar yang telah guru unggah di kelas masing-masing. Jika ada tugas, kuis, atau ulangan, para siswa juga harus mengerjakannya dengan tepat waktu agar guru lebih mudah mengolah penilaiannya. Yang perlu diperhatikan, karena Google Classroom memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan siswa, setiap anggota forum harus selalu mengedepankan kesopanan dan etika dalam bertutur/berkomentar. (*Tata tertib Pembelajaran Jarak Jauh)
Model Google Classroom semacam ini ditujukan agar siswa lebih mudah mengakses konten materi yang telah diunggah guru di kelas masing-masing. Setiap siswa juga akan lebih terkontrol karena hanya mengikuti (terdaftar) pada satu forum kelas saja (kelas masing-masing).
Selain itu, jika ada siswa yang mungkin mengalami ketertinggalan materi karena suatu hal (misal kehabisan kuota, mati listrik, atau sakit), mereka tidak akan kesulitan untuk mencari konten materi yang dibutuhkannya karena semua konten sudah tergabung dalam satu forum kelas yang diikutinya.
Dalam hal ini, Google Classroom juga menyediakan menu “Topik” yang berfungsi mengelompokkan topik materi/mata pelajaran. Siswa dapat lebih mudah mencari konten materi yang dibutuhkannya dengan memanfaatkan menu “Topik” tersebut.
Aplikasi Google Classroom ini nantinya bisa diintegrasikan dengan aplikasi penunjang lainnya seperti Bandicam, Canva, Quiziz, Google Forms, Google Meet, dan Whatsapp Group. Karena itu, sekolah memberikan kebebasan kepada guru untuk kreatif memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut guna menyajikan media pembelajaran yang mudah dicerna siswa. Diharapkan, meski tidak bertatap muka, kegiatan pembelajaran daring tetap dapat dilaksanakan dengan kondusif demi raihan prestasi belajar yang lebih optimal.
Pilih Kelas : Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Lihat Kelas : Lihat Daftar Peserta Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Notice : Token hanya bisa di dapatkan dari admin/TIM ICT
Sintaks Pembelajaran Google Classroom
a. Persiapan
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar pembelajaran teratur dan sistematis
3. Menyiapkan laptop, android, materi dan jaringan internet.
4. Guru membuat link Google Classroom untuk menyiapkan kode kelas yang akan dibagikan ke siswa.
b. Pelaksanaan
- Guru mengaktifkan aplikasi Google Classroom dan menyampaikan kepada siswa untuk mengaktifkan Google Classroom melalui play store dan dikondisikan bergabung dengan link dibuat guru. Sebelumnya guru memasukan kode kelas yang telah dibagikan guru via WA/massanger.
- Siswa juga mengaktifkan aplikasi Google Classroom dan bergabung dengan link yang dibuat guru dan memasukan kode kelas yang telah dikirim melalui WA.
- Guru memastikan semua siswa telah join/ bergabung di Google Classroom.
- Bahan ajar dan penugasan tidak perlu mengejar target-target kurikulum sebagaimana dalam situasi normal, yang penting BDR tetap berjalan.
- Guru mengirim materi atau bahan ajar dan penugasan/ kuis bisa dalam bentuk word, PDF atau video terkait materi ajar.
- Guru membuat kesepakatan dengan siswa waktu penyelesaian dan penyerahan tugas.
- Guru memantau aktivitas kelompok siswa dengan memanfaatkan kolom komentar yang ada di Google Classroom.
- Setelah selesai dikerjakan tugas-tugas diserahkan kepada guru via Google Classroom.
- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai diupload di Google Classroom.
c. Penutup
- Guru mengapresiasi dan memberi pemnguatan dalam bentuk verbal kepada peserta didik atas partisipasi dalam pembelajaran agar tetap semangat dan termotivasi.
- Guru tak lupa mengingatkan agar selalu hidup bersih di masa Darurat Covid-19 ini dengan selalu memperhatikan protocol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain.
Suasana Hati Saat Kegiatan Pembelajaran
Namun perlahan suasana menjadi lebih tenang ketika beberapa kali dilakukan. Apalagi setelah panduan kurikulum darurat telah diterbitkan membuat menjadi lancar dan terbiasa. Walaupun disadari keinginan siswa untuk belajar tatap muka di sekolah cukup antusias. Dalam survey sudah digambarkan bahwa terhentinya kegiatan di sekolah-sekolah mendapat tanggapan beragam.
Tanggapan Orang Tua, Guru dan Siswa
1.Tanggapan Orang Tua Siswa
2.Tanggapan Guru
3.Tanggapan Siswa
Kelebihan dan Kekurangan Moda Daring Google Classroom
a. Aplikasi ini praktis, sederhana cara kerjanya
b. Guru memantau kegiatan siswa
c. Fitur-fitur aplikasinya lengkap, paktis dan mudah diakses oleh pengguna.
2. Kekurangan
a. Membutuhkan akses internet yang stabil dan memadai
b. Membutuhkan perangakat keras dan biaya pulsa data
c. Skil guru dan siswa belum merata menggunakan aplikasi ini.
Penutup
a. KesimpulanPembelajaran dari Rumah (BDR) dengan moda daring Google Classroom menjadi salah satu solusi di masa Darurat Covid-19 dalam memberi pelayanan pendidikan.
b. Saran
Kerja sama dengan orang tua menjadi hal yang penting demi suksesnya pendidikan anak-anak. Intervensi biaya dari orang tua, kerja sama dengan pihak sekolah melalui intervensi dana BOS dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa.
Bagi siswa di satuan pendidikan tertentu seperti PAUD dan SD, BDR mendapat bimbingan dan pengawasan orang tua. Karena anak seumur itu masih terbatas penguasaannya terhadap piranti teknologi yang berbasis pembelajaran.
Jaringan internet yang belum merata bahkan belum menjangkau daerah-daerah tertentu, disiasati dengan menerapkan program pembelajaran luring. Guru langsung mendatangi rumah-rumah siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.***
ConversionConversion EmoticonEmoticon