Laboratorium Komputer Sekolah

May 06, 2020

LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH


A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk memperoleh informasi yang banyak dan cepat serta mudah dari berbagai belahan dunia. Karena itu diperlukan kemampuan cara mendapatkan, memilih dan mengelola produk teknologi informasi secara mudah diterapkan pada peserta didik.

Seperti diketahui bersama, bahwa mata pelajaran TIK tidak lagi sebagai mata pelajaran dalam struktur kurikulum 2013, baik untuk jenjang SMP-SMA, maupun SD. Beberapa alasan mengapa TIK hilang dari Kurikulum 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (WAMEN) bidang Pendidikan dan Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) diantaranya (kusumah, 2014): (1). Anak TK dan SD saja sudah bisa internetan. (2). TIK bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain. (3). Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan TIK sebagai mata pelajaran khusus yang harus diajarkan. (4). Jika TIK masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban menyediakan Laboratorium Komputer untuk seluruh sekolah di Indonesia, dan pemerintah tidak sanggup untuk mengadakannya (5). Banyak sekolah yang belum teraliri LISTRIK, jadi TIK tidak akan bisa diajarkan juga disekolah.

Dihapusnya mata pelajaran TIK dari struktur kurikulum 2013 akan berdampak kepada penjajahan dalam penggunaan software komputer bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Pada fakta singkat (kronologi) yang dimulai dengan masuknya TIK sebagai mata pelajaran wajib di kurikulum 2004 (KBK) dan kurikulum 2006 (KTSP), Deklarasi IGOS dan Perkembangannya.Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam kurikulum sekolah, akan membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi, dan menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri.

Perkembangan informasi dan teknologi saat ini, mewajibkan semua kalangan untuk mengikutinya termasuk pelajar SD – SMA sederajat. Oleh karena itu pihak sekolah harus menyediakan laboratorium komputer untuk mengikuti perkembangannya.Ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya menjadi hal yang tidak terpisahkan dari sekolah. Fasilitas laboratorium komputer menjadi peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kuwalitas pendidikan siswa di sekolah.

Menurut widodo (dalam Sumatera ekspres, 2014/10/08; 2) Laboratorium komputer sangat penting, supaya dapat mencari sumber-sumber pelajaran lain dan dapat mengopersaikan komputer khususnya untuk sekolah yang berada dikawasan terpencil.

Saat ini fasilitas laboratorium sekolah tidak merata masih banyak sekolah yang memiliki fasilitas sekolah tidak memenuhi standar, bahkan ada beberapa sekolah yang tidak memiliki saranan dan prasarana laboratorium komputer sekolah sama sekali, Ali (2010). Terkait perbedaan itu, tingkat kemampuan manajemen sekolah antara yang satu dengan yang lainnya. Adanya perbedaan kemampuan manajemen sekolah yang perlu dibedakan dalam perlakuan berimplikasi terhadap dukungan pemerintah agar sekolah yang bersangkutan dapat menerapkan sistem baru. Dengan pertimbangan perbedaan kemampuan sekolah tersebut maka pemerinta daerah berkewajiban melakukan upaya-upaya pemberdayaan bagi sekolah yang berkemampuan manajemen kurang. Sehingga sarana dan prasarana laboratorium komputer sekolah secara bertahap dapat terpenuhi.

Sarana komputer yang memadai dan bermutu sebagai salah satu komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Karena dengan sarana pendidikan yang lengkap dan bermutu kualitas pembelajaran akan semakin baik, dan motivasi belajar siswa akan meningkat. Hal itu akan berakibat meningkatnya daya serap yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan,Daryani(2008).

Penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar ,dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. jika komputer di sambungkan dengan internet maka siswa dengan mudah mencarai informasi tentang tugas-tugas siswa dan sebagai sumber tambahan pelajaran yang belum di mengerti di sekolah.
.
B. Pembahasan.

1. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Saatini teknologi telah digunakan pada hampir disetiap kehidupan. Pelaksanaan program suatu lembaga juga tidak dapatdilepaskan dari pemanfaatan teknologi. Pendidikan dituntut untukmenyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Keberadaan komputer di sekolah sudah menjadi suatu kebutuhan,namun yang lebih penting adalah pemanfaatan teknologi informasi tersebut.

Tujuan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum yaitu agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi (information literate). Artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dan pada komputer yang umum digunakan. Siswa juga menyadari keunggulan dan keterbatasan komputer, serta dapat menggunakan komputer secara optimal. Disamping itu memahami bagaimana dan dimana informasi dapat diperoleh, bagaimana cara mengemas/mengolah informasi dan bagaimana cara mengkomunikasikannya. Secara khusus, tujuan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi, Nurohman (2011) adalah:
  1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat
  2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
  3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam aspek kehidupan sehari-hari.
  4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, dan terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi informasi, belajar, dan bekerjasama.
  5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung-jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah.
Berbanding terbalik dalam kurikulum 2013, mata pelajaran TIK ditiadakan dari struktur kurikulum dengan berbagai alasan seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Maka ini menjadi pro dan kontra terhadap kebutuhan TIK dan tidak sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini.Di dalam dunia pendidikan perlu adanya akses penunjang khususnya dibidang teknolongi informasi yang sangat berguna untuk meningkat pendidikan dinegara kita, dengan teknologi informasi semua sistem pendidikan segalanya bisa menjadi lebih mudah. Oleh karena itu kita menguasai teknologi untuk menunjang pendidikan agar tidak ketinggalan dengan majunya pendidikan di negara lain yang mungkin negara kita bisa dikatakan masih jauh ketinggalan dengan negara lain terutama dalam hal teknologi informasi.

2.  Laboratorium komputer sekolah

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari jadi suatu laboratorium sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta system pengajaran.

Kata laboratorium merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan bentuk asalnya laboratorium Jumariam (dalam Ali 2010)dalam kamus umum bahasa indonesia   laboratorium diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya).

Menurut Soejitno (dalam Daryani, 2012) laboratorium dapat diartikan dalam bermacam- macam segi, yaitu :
  1. Laboratorium dapat merupakan wadah, yaitu tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hard ware).
  2. Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware).
  3. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
  4. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
  5. Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
  6. Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik laboratorium, di sini dapat diartikan sebagai bengkel kerja (work shop).
  7. Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).
Menurut Donald H.Saders Komputer merupakan suatu system elektronik yang dapat memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang sudah tersimpan di dalam sebuah memory.
Menurut Gordon B. Davis Komputer adalah merupakan tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti. Sedangkan Menurut Robert H. Bilssmer Komputer adalah merupakan suatu alat elektronik yang bisa melakukan serangkaian tugas yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan intruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi, Iqbal (2012).

Dari penjelasan di atas maka Laboratorium Komputer merupakan salah satu komponen instrumental input dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif yang urgensinya sangat dominan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan teknologi pada umumnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu lulusan yang optimal.

Berdasarkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007,  laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan  komunikasi.  Setiap laboratorium komputer harus memenuhi berbagai persyaratan atau  standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
  1. Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar yang  bekerja dalam kelompok @ 2 orang.Konsekuensi dari persyaratan ini adalah bahwa sekolah harus mengatur jumlah rombongan belajar agar disesuaikan dengan jumlah komputer yang ada di laboratorium. 1 komputer hanya diperbolehkan digunakan maksimum oleh 2 siswa.
  2. Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2 m2/peserta didik. Laboratorium komputer harus mempunya luas ruang yang cukup untuk menampung seluruh siswa dalam rombongan belajar. 1 siswa minimal harus dapat mempunyai ruang 2 m2.
  3. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m2
  4. Luas minimal sebuah laboratorium adalah 30 m2 jika jumlah siswa dalam satu rombongan belajar kurang dari 15.
  5. Lebar minimum ruang laboratorium komputer Laboratorium komputer harus didesain untuk dapat dijadikan sebagai tempat belajar siswa dengan nyaman. Lebar minimal dari Laboratorium komputer adalah 5 m. Walaupun luasnya mencukupi, laboratorium komputer tidak boleh mempunyai bentuk memanjang seperti gerbong kereta api, melainkan harus proporsional antara panjang dan lebarnya
  6. Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus berupa seperangkat komputer dan peralatan pendukungnya.Tata letak komputer perlu didesain agar proses pembelajaran dapat berjalan.
2.1 Peralatan Laboratorium Komputer

Selain masalah ruang dan tata letak, Permendiknas No 24 Tahun 2007 juga mengatur  masalah perabot yang harus ada di sebuah laboratorium komputer. Peralatan-peralatan yang harus ada di laboratorium komputer dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
  1. Perabot Laboratorium Komputer
Perabot yang harus ada di laboratorium komputer terdiri dari 4 item yaitu: Meja siswa, kursi siswa, meja guru dan kursi guru, Ali (2010). Spesifikasi dan jumlahnya diatur secara jelas pada tabel berikut;

No Jenis Rasio Deskripsi
1.1 Kursi peserta didik 1 Buah/Peserta didik
  • Kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan oleh perserta didik.
  • Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.
  • Desain dudukan dan sandaran membuat peserta didik nyaman belajar.
1.2 Meja 1 Buah/2Peserta didik
  • Kuat, stabil, dan aman.
  • Ukuran memadai untuk menampung 1 unit komputer dan peserta didik bekerja berdua
  • Jika CPU diletakan dibawah meja, maka harus mempunyai dudukan minimum setinggi 15 cm. Kaki peserta didik dapat masuk ke bawah meja dengan nyaman
1.3 Kursi Guru 1 Buah/ Guru
  • Kuat, stabil, aman, dan mudah di pindahkan.
  • Ukuran kursi memadai untuk duduk dengan nyaman.
1.4 Meja Guru 1 Buah/ Guru
  • Kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan.
  • Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
      2. Peralatan Pendidikan
Peralatan pendidikan yang harus ada di laboratorium secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini ;

2 Peralatan Pendidikan Rasio Deskripsi
2.1 Komputer 1 Unit / 2 peserta didik ditambah 1 unit Guru Mendukung pengunaan multimedia.
Ukuran Monitor Minimum 15”.
2.2 Printer 1 unit/lab
2.3 Scanner 1 unit/lab
2.4 Titik akses internet 1 unit/lab Berupa salaran telpon atau nirkabel
2.5 LAN Sesuai banyak Komputer Dapat berfungsi dengan baik.
2.6 Stabilizer Sesuai banyak Komputer Setiap komputer terhubung dengan stabiliser
2.7 Modul Praktek 1 Set / Komputer Terdiri dari sistem operasi, pengolah kata, pengolah angka, dan pengolah gambar
      3. Media Pendidikan

Selain perabot dan peralatan pendidikan, laboratorium komputer juga harus memenuhi media pendidikan yang secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini;

3 Peralatan Pendidikan Rasio Deskripsi
3.1 Papan tulis 1 buah /Lab Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatakan pada posisi yang memungkinkan seluru peserta didik melihatnya dengan jelas.
4 Peralatan Pendidikan Rasio Deskripsi
4.1 Kotak Kontak Sesuai banyak komputer. Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatakan pada posisi yang memungkinkan seluru peserta didik melihatnya dengan jelas.
4.2 Tempat Sampah 1 buah /lab
4.3 Jam Dinding 1 buah /lab

3.  Manfaat laboratorium komputer sekolah sebagai penunjang proses pembelajaran

Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya optimalisasi Teknologi Imformasi dan Komunikasi (TIK) sebagai alat bantu pembelajaran adalah keberadaan Laboratorium Komputer. Laboratorium komputer, sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, kita juga memanfaatkan laboratorium komputer untuk membantu proses pembelajaran di berbagai bidang ilmu, bukan hanya TIK, namun juga IPA, IPS, Bahasa dan sebagainya.
Proses pembelajaran menggunakan laboratorium dapat, Daryani (2008): (1) siswa dan guru terlibat dalam menyampaikan konsep berbasis pada penyelidikan, penemuan dan percobaan ; (2) siswa dan guru terlibat dalam mengaitkan konsep yang dibahas dengan kehidupan sehari-hari ; (3) siswa dan guru terlibat dan dapat memberi tugas yang berorientasi pada pengelompokan siswa; (4) siswa dan guru terlibat serta dapat menciptakan model-model pembelajaran untuk memperkuat pemahaman konsep.
Adapun tujuan pemanfaatan laboratorium komputer sekolah antara lain:

Secara umum penggunaan alat laboratorium Komputer berfungsi sebagai salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan penciptaan operasi yang efektif dalam membimbing dan mendorong serta membantu peserta didik dalam penyelenggarakan pendidikan yang lebih bermutu dan ketercapaian lulusan yang bermutu.

Adapun pemanfaatan komputer secara khusus adalah:
  1. Komputer diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran yang pelaksana-annya dilakukan pada hari efektif, sebagai upaya mempersiapkan peserta didik bersikap melek teknologi yang diperlukan dalam era globalisasi
  2. Komputer meningkatkan mutu peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar agar mampu menguasai dasar teknologi dalam menghadapi perubahan yang dinamis dalam kehidupannya.
  3. Komputer dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mempelajari informasi baru sekaligus menyeleksi informasi yang bermanfaat bagi pendidikan.
  4. Laboratorium Komputer dapat mengembangkan pengetahuan peserta didik dalam mengimplementasikannya pada mata pelajaran lain.
Berdasarkan pemanfaatan komputer secara umum dan secara khusus di atas diharapkan,  Daryani (2008):
  1. Kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran.
  2. Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menyamakan persepsi tentang konsep kerangka dasar serta pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
  3. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan persoalan dalam kehidupan nyata.
  4. Menumbuhkan pemikiran yang reklektif serta memelihara keterlibatan aktif para siswa dalam proses belajar mengajar.
  5. Dengan teknologi komputer dasar memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan suatu pandangan yang menyeluruh serta memadukan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai disiplin dengan mengabaikan batasan-batasan yang bersifat arti fisial.
  6. Dengan menggunakan laboratorium Komputer sebagai persiapan yang memadai agar dimasa depan dapat berperan dimasyarakat serta sebagai orientasi pendidikan dan pekerjaan dimasa yang akan datang.
  7. Dengan menggunakan laboratorium komputer dapat memberi sumbangan bagi pendidikan secara umum dengan cara memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang sangat diperlukan yang berpusat pada situasi kehidupan nyata.
Di dalam dunia pendidikan peran komputer sangat penting. Peran tersebut meliputi fungsinya sebagai alat untuk melakukan perhitungan (dari yang sederhana sampai yang sangat kompleks), alat perencanaan atau desain, alat analisis data, sebagai pengolah kata (words processor), dan yang akhir-akhir ini sangat pesat kemajuannya adalah sebagai alat komunikasi, kusminarto dan rahayuningsih, (2005: 1). Menurut wulandari (2012)Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.

Adapun Rencana pemanfaatan dan pengembangan jangka panjang dan jangka menengah laboratorium komputer sekolah yaitu:

a.    Rencana pemanfaatan dan pengembangan jangka panjang antara lain:
  1. Membantu siswa agar lebih mudah dalam mempelajarai fungsi, prinsip dan cara kerja komputer.
  2. Mengoptimalkan pemnafaatan alat kepada semua peserta didik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
  3. Memelihara, menambah dan mengembangkan alat untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan teknologi.
b.    Rencana pemanfaatan dan pengembangan jangka menengah antara lain:
  1. Jika komputer terhubung dengan internet akan menjadi salah satu sumber belajar sebagai sarana untuk mengakses informasi, sebagai model pembelajaran berwawasan ke depan yang sangat bermanfaat.
  2. Semua peserta didik diharapkan dapat menggunakan alat-alat dan memanfaatkan alata-alat secara optimal serta dapat mengkomunikasikan dengan keadaan nyata.
  3. Dengan penguasaan komputer membantu peserta didik dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
  4. Dengan penguasaan komputer membantu peserta didik menvisualisasikan materi-materi pelajaran.
Masalah besar yang masih ada saat ini diantaranya adalah fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia. Fasilitas untuk mendukung adanya peralatan yang menunjang pembelajaran dengan menggunakan komputer masih jauh melampaui biaya yang dimiliki pihak sekolah. Tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya yang sedikit. Seperti sekolah yang ada di daerah masih banyak Sekolah Dasar yang belum memiliki fasilitas komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Hanya sebagian kecil saja yang memiliki perangkat komputer dalam jumlah banyak dan memiliki laboratorium.

Untuk menangani masalah ini banyak pihak yang terlibat. Pihak yang pertama yaitu pemerintah karena pemerintah bertanggung-jawab untuk kemajuan pendidikan itu sendiri. Seharusnya pemerintah mampu memfasilitasi sarana dan prasarana menunjang untuk kegiatan pembelajaran.  Pemerintah wajib memperhatikan pendidikan terutama untuk di daerah pedalaman atau pelosok. Karena pendidikan membawa dampak yang sangat penting bagi negara.

Pemerintah harus memberikan fasilitas yang menunjang untuk pendidikan.Minimal satu komputer pada setiap sekolah dan maksimalnya pemerintah dapat memfasilitasi ruang laboraturium komputer pada setiap sekolah dengan infokusnya guna pengenalan komputer kepada siswa di daerah terpencil.

     4. PerananLandasan Ekonomi Pendidikan Terhadap Sarana Laboratorium Komputer Sekolah

1. Peran Ekonomi Dalam Pendidikan

Perkembangan ekonomi makro berpengaruh pula dalam bidang pendidikan. Cukup banyak orang kaya sudah mau secara sukarela menjadi bapak angkat agar anak-anak dari orang tidak mampu bisa bersekolah. Perkembangan lain yang menggembirakan di bidang pendidikan adalah terlaksananya sisten ganda dalam pendidikan. Sistem ini bisa berlangsung pada sejumlah pendidikan, yaitu kerja sama antara sekolah dengan pihak usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa adalah berkat kesadaran para pemimpin perusahaan atau industri akan pentingnya pendidikan. 

Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga yang berkewajiban mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu tidak akan membawa peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan, dan sengsara walaupun bisa mencari uang banyak, Piderta (2007: 246). 

Fungsi ekonomi dalam pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan, disini peran ekonomi dalam sekolah juga merupakan salah satu bagian dari sumber pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan kognisi, afeksi, psikomotor untuk menjadi tenaga kerja yang handal dan mampu menciptakn lapangan kerja sendiri, memiliki etos kerja dan bisa hidup hemat.

 2. Fungsi Produksi dalam Pendidikan

Menurut Pedarta, (2007: 246-247) Fungsi produksi adalah hubungan antara output dengan input. Fungsi produksi dalam pendidikan ini bersumber dari buku Thomas (tt.), yang membagi fungsi produksi menjadi tiga macam, yaitu (1) Fungsi produksi administrator, (2) fungsi produksi psikologi, (3) fungsi produksi ekonomi.
Ø Fungsi Produksi Administrator
Pada fungsi produksi administrator yang dipandang input adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses pendidikan. Input yang dimaksud adalah
  1. Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas.
  2. Perlengkapan belajar, media, dan alat peraga baik di dalam kelas maupun di laboratorium, yang juga dihitung harganya dalam bentuk uang.
  3. Buku-buku dan bentuk material lainnya seperti film, disket dan sebagainya.
  4. Barang-barang habis pakai seperti zat-zat kimia di laboratorium, kapur, kertas, alat tulis.
  5. Waktu guru bekerja dan personalia lainnya yang dipakai dalam memproses peserta didik. 
Dilihat dari fungsi produksi dalam pendidikan di atas, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana penididikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih khususnya sarana dan prasarana laboratorium komputer. Dimana Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi khususnya komputer ini akan kalah bersaing. Penggunaan komputer pada sekolah-sekolah merupakan satu contoh sekolah untuk meningkatkan kualitas institusinya, karena dengan alat tersebut sebuah sekolah dapat meningkatkan akses, mempercepat proses dan mengurangi administrasi birokrasi konvensional. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah ternyata cukup mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di semua sektor. 
Dengan masuknya teknologi informasi khususnya komputer telah banyak merubah tatanan dan peran pendidikan. Sebagai contoh, dahulunya guru merupakan sumber informasi yang utama bagi siswa dengan hadirnya komputer melalui jaringan internet telah membuat guru bukanlah satu-satunya sumber informasi, tapi infomasi dapat diakses dari komputer melalui jaringan internetnya, proses belajar mengajar yang disampaikan secara klasikal dengan metode ceramah yang membosankan. Tapi dengan hadirnya teknologi komputer menyebabkan pembelajaran dapat dilakukan secara individual dan menyenangkan, Waladi (2013). Masih banyak lagi hal yang mengalami perubahan mendasar dengan hadirnya teknologi komputer ini.

 3. Peranan komputer pada belajar mengajar sekolah

Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan termasuk dalam sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis komputer. Daryani (2008), Secara garis besar peranan teknologi komputer seperti,
  1. Menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi komputer melakukan otomatis terhadap suatu tugas atau proses.
  2. Teknologi komputer memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan infomasi terhadap suatu tugas atau proses.
  3. Teknologi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses
4. Dampak Komputer dalam Pembelajaran
Namun bersamaan dengan itu, pemakaian komputer ini juga menyimpan dampak positif maupun dampak negatif. Di sektor pendidikan dan pembelajaran, dengan hadirnya komputer di meja belajar anak dapat menjadikan minat belajar anak menurun jika anak ini tidak ada kontrol atau dibiarkan saja anak bisa menggunakan program komputer yang justru tidak mendidik, bahkan membuat anak malas dan kecanduan sehingga enggan belajar, sebaliknya komputer dapat juga memberikan rangsangan positif dalam meningkatkan motivasi belajar anak, tentunya ini dituntut peran guru atau orang tua dalam mengontrol anak menggunakan komputer, Daryani (2008). Tetapi tidak hanya kontrol dari guru atau orang tua saja yang dapat menjadikan anak memiliki motivasi belajar yang tinggi, dibutuhkan pula pengembanagan program-program komputer yang telah didesain khusus untuk dapat digunakan dalam pembelajaran dengan berbantuan komputer.

C. Penutup

1.    Kesimpulan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Proses pembelajaran menggunakan laboratorium akan memudahkan perserta didik melaksanakan proses pendidikan dengan mengalami dan mengamati secara langsung sehingga motivasi belajarnya akan meningkat. pembelajaran komputer tidak bisa jika hanya dengan cara teori saja, pembelajaran komputer mengharuskan siswa untuk praktek langsung dengan komputer sehingga memudahkan siswa memahami pelajaran yang diberikan. Teknologi imformasi dan komunikasi saat ini sudah sangat berkembang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi harus diikuti jika tidak maka akan tertinggal. Melihat kemampuan komputer siswa saat ini jauh dari kata memuaskan dalam pengunaannya karana proses pembelajaran komputer sekolah sangat terbatas ini dikarenakan banyak faktor antara lain tidak meratanya laboratorium komputer, fasilitas komputer yang minim, ketiadaan listrik disekolah bahkan kemampuan guru komputer yang terbatas. Diharapkan pemerintah memberikan fasilitas laboratorium komputer kepada sekolah secara bertahap agar setiap sekolah memiliki fasilitas komputer dan dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak buta teknologi serta memudakan siswa mencari sumber imformasi tentang tugas-tugas siswa dan mencarisebagai sumber tambahan pelajaran yang belum di mengerti di sekolah sehingga proses belajar siswa dapat berjalan dengan baik.

 Daftar pustaka

Ali. Muhamad. (2010). Standar Laboratorium Sekolah. Jurusan Teknik Elektro FT UNY
Iqbal, Andi Muhamad. (2012). Pengertian Komputer Menurut Para Ahli.   http://iqbalinformatikaumi.blogspot.com. Diakses tanggal 09 Oktober 2014.
Kusminarto dan Edia Rahyuningsih. (2005). Komputer dalam Proses  Pembelajaran. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kusumah, Wijaya. (2013). Alasan Pelajaran TIK Dihapuskan dalam Kurikulum 2013. http://wijayalabs.com. 
Lestari, Rahmawati Indah. (2013).Landasan Ekonomi  Pendidikan. http://rahmawatiindahlestari.wordpress.com

Murtiyasa. Budi. (2008). Makalah Pemanfaatan Komputer Untuk Belajar:
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nurohman, Sabar. (2011). Manajemen Laboratorium Komputer di Sekolah.
Staff pengajar dan Kalab Komputer Prodi Pendidikan IPA, FMIPA UNY
Pirdata. Made. (2007). Landasan Pendidikan: Stimulus pendidikan bercorak indonesia. Jakarta: Rineka Cipta..
Sumatera ekspres (08-10-2014), Wajib Miliki Laboratorium Komputer.
Waladi, Fordan Husni (2012). Pemanfaatan Laboratorium Komputer Untuk Kegiatan Belajar Mengajar. Universitas Negeri yogyakarta.
Wulandari, Dewi. (2012). Paper Peran Laboratorium dalam Pembelajaran. http://Paper Peran laboratorium dalam Pembelajaran.htm.

Source : http://sunedisdr.blogspot.com/2014/12/laboratorium-komputer-sekolah.html

Artikel Terkait

Previous
Next Post »