MATERI PRAKTIK KELAS 8

March 21, 2020
MATERI PRAKTIK KELAS 8

Praktik Membuat Filter/Penjernih Air Menggunakan Bahan Alami


Tujuan :
Melakukan pengadaan air bersih layak konsumsi dengan menggunakan sistem penyaringan air sederhana memakai bahan-bahan dari lingkungan sekitar.
Alat dan Bahan:
  1.     Botol air mineral ukuran besar
  2.     Silet/cutter
  3.     Gelas plastik bening 3 buah
  4.     Ijuk
  5.     Sabut kelapa
  6.     Jerami
  7.     Arang kayu
  8.     Pasir
  9.     Kerikil kecil (diameter 5-10 mm)
  10.     Kerikil besar (diameter 10-30 mm)
  11.     Air kotor (kelompok kami menggunakan air yang dicampur tanah dan serpihan arang)

Langkah kerja:
  •     Bagian dasar botol air mineral dipotong dengan menggunakan silet, sehingga botol serupa tabung terbuka. Tutup botol dibuka, botol dibalik. Bahan-bahan sebagai media penyaring disusun dalam botol, selapis demi selapis hingga memenuhi botol.
  •     Tuangkan air kotor pada lapisan teratas, tampung dengan menggunakan gelas plastik yang diletakkan di bawah botol. Apabila filtrat belum bening, ulangi penyaringan untuk filtrat tersebut. Tampung hasil penyaringan kedua menggunakan gelas plastik lain yang masih kosong. Bandingkan kondisi fisik air sebelum disaring dengan filtrat pertama dan filtrat kedua.

Tiga percobaan dengan susunan bahan yang berbeda-beda, dan mendapatkan hasil yang berbeda-beda pula.

Eksperimen 1

Pada eksperimen pertama, kami menggunakan susunan bahan seperti gambar di atas. Air kotor dituangkan pada lapisan kerikil besar. Pada penyaringan pertama, dihasilkan air yang bening, namun berwarna kemerahan. Pada penyaringan kedua, air bukannya semakin bening justru bertambah merah. Rupanya air hasil penyaringan terkena pengaruh serabut kelapa basah yang luntur.



Eksperimen 2

Pada eksperimen kedua, urutan bahan kami ganti, kami menghindari penggunaan serabut kelapa. Pada penyaringan pertama, dihasilkan air yang bening, lebih bening daripada penyaringan pertama pada eksperimen pertama, namun airnya berwarna kekuningan. Pada penyaringan kedua, warna air tidak banyak berubah. Air hasil penyaringan tetap berwarna kekuningan. Rupanya air hasil penyaringan terkena pengaruh warna dari jerami.

Eksperimen 3

Pada eksperimen ketiga, kami hanya menggunakan empat lapis bahan penyaring. Susunannya tampak seperti gambar. Berbeda dengan dua eksperimen sebelumnya, kami menambah jumlah pasir hingga melebihi setengah tinggi botol. Pada penyaringan air kotor yang pertama, dihasilkan air yang jernih, jika dilihat sekilas tampak tidak berwarna. Pada penyaringan kedua, dihasilkan air yang benar-benar jernih. Bila dibandingkan dengan hasil penyaringan pertama dan diamati baik-baik, air hasil penyaringan pertama terlihat agak kuning, meskipun sekilas nampak sama jernihnya.
Kesimpulan:

  •     Dari ketiga macam susunan bahan penyaring yang kami gunakan, susunan bahan nomor 3 adalah yang paling baik menyaring air kotor.
  •     Untuk menyaring air kotor tidak perlu menggunakan berbagai macam bahan yang berbeda dan membentuk banyak lapisan dalam alat penyaring. Yang terpenting, komposisinya tepat dan bahan tersebut mudah dicari.
  •     Pasir adalah media paling efektif untuk menyaring partikel halus yang terlarut dalam air. Terbukti percobaan nomor 3 yang menggunakan pasir paling banyak, menghasikan air yang paling jernih.
  •     Satu kali penyaringan bisa jadi menghasilkan air yang ‘tampak bersih’. Namun dua kali penyaringan memberikan hasil yang lebih baik.



Source : https://catatan-ngajar.blogspot.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »